Ega, salah satu siswa mentari (foto yang tengah). Hidup di rumah yang menempel pada rumah lain. dengan bilik bambu ruagan sebesar 3x3 meter ini terasa muram. Di dalamnya terdapat tikar di hamparan alas semen. Sesekali terlihat sinar mentari menembus lubang-lubang celah antar bambu. Cahaya itu nampak jelas ketika sinar matahari menyapa sisa asap. Asap?...ya fikiran itu benar, ruangan sebesar 2x3 di sebelahnya itu adalah dapurnya, jelas saja seonggok perapian tungku memasak bertengger di sana. Sisi atasnya terlihat beberapa alat dapur yang terlihat coreng karena jelaga.
Eh tidurnya dimana? ya di sini pak sembari menunjuk ruangan serba guna tadi. Bapak? Berangkat kerja bangunan pak, seminggu sekali pulang. Trus kamar mandi mana? itu di belakang pak. Tapi lagi ada orang pak (Rupanya kamar mandi umum). Trus maaf kalau buang air besar Ega dimana? ya ke kali pak....
Namun semangat mentari tetap membara..ia termasuk siswi yang rajin. Bersama teman-temannya malah kalau bisa menghendaki jangan ada libur..apa daya guru relawan kita banyak kegiatan juga, ada yang berminat bersama kami menuruni dan menanjaki batu berliku sepanjang 3 Km ? ayo bersama kami...
tetap semangat ya dik!, smg Allah permudah segala urusanmu didunia n akhirat, Aamiin...
BalasHapusAamiin Terimaksih kakak...semoga doa tersebut juga terlimpahkan untuk kakak :)
Hapus